Feast Of Friendship

Enak gak sih punya banyak temen?


Mungkin pertanyaan itu yang sekarang lagi menghantui kehidupan gue saat ini. Meskipun temen gue bukan hantu (dan ada beberapa juga yang emang hantu), tapi entah kenapa yang namanya temen sedikit mengganggu kehidupan gue.

Akhirnya gue menemukan satu kesimpulan yang cukup realistik, dan cukup relevan, bahwa punya temen banyak itu ternyata NGGAK ENAK..

Saya tekankan sekali lagi, dan digaris bawahi dengan tinta merah, ditempel materai 6000 rupiah, dicap dengan stempel UK Petra, dan di tanda tangani oleh rektor UK Petra, Ir. Paul Nugraha, M.Eng, M.Sci, bahwa punya banyak temen itu NGGAK ENAK!!

Sorry, mungkin banyak yang kaget baca tulisan gue yang satu ini. Cuman inilah realita kehidupan gue. Inilah alasan gue.. *batuk2*

-----
First, kudu ngafalin banyak nama..
Salah satu weakness point gue adalah MENGHAFAL.. Yeah, gue akui gue lemah banget dalam MENGHAFAL. Menghafal pelajaran, maupun menghafal pengeluaran harian gue *giggles*. Termasuk menghafal nama orang.

Gue punya BANYAK temen (ok, gue tekankan kata BANYAK-nya) dan ternyata nama temen-temen gue bermacam-macam.. Fanny, Rasyid, Doy, Nia, Dendy, Jever, Icha, Andra, Cici, Lala, Toby dan masih banyak lagi, bahkan ada yang namanya sedikit nyentrik, DJ (baca Di-Je, yang dalam bahasa Bali artinya ‘dimana’. Jadi kalau gue nanya keberadaannya dia gue harus ngomong sedikit beribet, “Dije Di-je?”).


Sekarangpun aku masih lupa menghafal nama mereka..

Belum lagi yang punya nama kembar, sampai gue harus buat nama-nama khusus untuk mengingatnya. Sampai saat ini, gue punya 8 orang temen yang namanya Jessica. (ehm.. yang punya nama Jessica jangan kesinggung ya..)

Jessica 1 = Jessica Gita
Temen tutorial gue, jago ngedance. Akhirnya kita panggil dia dengan nama JesGit

Jessica 2 = Jessica Kumala
Temen tutorial gue jugaa, rada kalem. Panggillah dia JesKum

Jessica 3 dan 4 = Jessica ‘Kembar’
Ketemuan di kamp mahasiswa. Mereka tidak sedarah tapi kelihatan kembar. Emang mirip banget mukanya. Namanya juga sama. Kita panggil Jessica Satu, dan satunya lagi Jessica ‘thok’. Yang kalo disingkat menjadi Kathok

Jessica 5 = Jessica sapa gitu...
Temen gue di Jakarta. Panggilah dia Jessi

Jessica 6 = Jessica siapa yaa??
Pokoknya gue kenal dia waktu chatting di MiRC. Anak Medan. Panggilannya sih Caca

Jessica 7 dan 8 = Waduh, nggak tau gue
Fans waktu gue masi kerja di radio gue dulu.

Yeah, itulah hidup yang dipenuhi dengan Jessica.. Jessica.. dan Jessica.. Sempet gue mikir kalo semua nama temen-temen gue adalah JESSICA, kayaknya seru juga tuh yaa.. sekali manggil “JESSICA!!!” pada noleh semua.. hwekekeke..

Meski sudah membuat nama-nama khususPUN, gue masi sedikit lupa sama namanya Salah satu hal yang paling parah yang pernah gue lakuin, adalah menyebut nama guru sekolah gue. Dari yang punya nama asli Bu Endang, akhirnya gue dengan polos dan lugunya memanggil dia dengan sebutan Tante Puji. Alhasil, itu menjadi guyonan sepanjang masa di sekolah gue. *sniff*


Second is, Banyak temen = banyak waktu untuk mereka
Sebagai seorang artis, gue merasa susah sekali untuk berbagi waktu dengan mereka. Emang, kegiatan gue yang super padat (walau hanya kuliah.. kuliah.. dan kuliah), membuat gue sedikit keteteran untuk keep in touch sama mereka. Ada sih waktu untuk SMS, tapi kadang2 mereka juga ga respect sama keadaan gue yang super sibuk ini..

Oke for example, sebut saja namanya X (bukan nama sebenarnya)

Salah satu temen gue juga, kenalan ama gue via SMS. Betenya, kalau dia kirim SMS pasti dia mengharapkan balesan dari gue. Mungkin semua kalau kamu SMS temen2 berharap gitu juga kan, tapi bagi gue itu merebut HAK ASASI SMS. SMS itu nggak musti selalu dibales kan? Gue pasti ngebales SMS temen2 gue (selain perhitungan pulsa juga), tapi sesuai kepentingan kan? Lain halnya sama X yang setiap SMS selalu berisikan..


“hai dan..lg ngpain? Bls..qlt!!”


Ps: rekor sms “hai dan..lg ngpain? Bls..qlt!!” masih terus berlanjut. Saat ini, dia sudah mengirimkan sms yang sama sebanyak 50 kali.

Dan perjuangannya nggak sampai disitu aja.. kalau gue ga bales SMSnya, X pasti mengirimkan serangan Misscall berkali-kali. Rekor terbaiknya dalam memisscal gue adalah 34 kali dalam jangka waktu 30 menit. Gileee.. dia sepertinya cocok sebagai pegawai Telkom. Mencet2nya jago euy!



**still loading**

namun satu hal, ternyata kita emang ngebutuhin kata TEMAN itu. Bukan hanya sekedar kata, namun juga sebagai pribadi yang nemenin kita saat suka dan duka, yang mewarnai kehidupan kita. Baik temen yang merepotkan, atau temen yang membingungkan (karena namanya sama semua *haiyaa*), atau mungkin temen yang kayaknya ngganggu. Mungkin gue yang KHILAF, karena terlalu under estimate sama yang namanya temen. Baik gue yang ga bisa hafal nama dengan baik, atau mungkin gue yang sedikit cuek ama mereka.. cuman gue tetep sayang ama temen-temenku. Gue comot dikit lirik lagunya Bryan Adams "It’s a life with the beatin’ of young heart"!! Mennn.. lirik nya dahsyat abeeeesss... Still love you and miss you all pals.. Need to hug you.. *berpelukan....* Here I Am, ur friends..

Gue masih bisa menghilangkan kata NGGAK ENAK itu menjadi kata LUAR BIASA kok..

Akhirnya gue menemukan satu kesimpulan yang cukup realistik, dan cukup
relevan, bahwa punya temen banyak itu ternyata LUAR BIASA...

Saya
tekankan sekali lagi, dan digaris bawahi dengan tinta merah, ditempel materai
6000 rupiah, dicap dengan stempel UK Petra, dan di tanda tangani oleh rektor UK
Petra, Ir. Paul Nugraha, M.Eng, M.Sci, bahwa punya banyak temen itu LUAR
BIASA
!!!

Listen to: Bryan Adam – Here I Am (sambil nyanyi2 juga)(Tumben gue nulis post sambil merenung sendiri dan meneteskan air mata...)

0 Comments: